BNPB Apresiasi BPBD Papua Barat atas Suksesnya Penyusunan Dokumen Rencana Kontinjensi
Fakfak, Papua Barat - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan sambutan penting dalam kegiatan penyusunan rencana kontinjensi (renkon) untuk ancaman gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Fakfak. Sambutan ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan sebagai langkah strategis dalam menghadapi potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
BNPB mengapresiasi kolaborasi pemerintah daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN, BUMD, dan berbagai organisasi masyarakat seperti PMI, RAPI, dan Orari yang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Menurut BNPB, penyusunan Renkon 5.0 bukan hanya sebuah dokumen teknis, tetapi juga wujud nyata dari komitmen bersama untuk melindungi masyarakat Fakfak dari risiko bencana.
Dalam kegiatan ini, BNPB mendukung penuh dengan menghadirkan fasilitator nasional yang memberikan pengarahan dan materi untuk memastikan dokumen rencana kontinjensi yang dihasilkan memenuhi standar terbaru. Pendekatan berbasis data dan kajian risiko lokal menjadi prioritas dalam penyusunan Renkon 5.0 agar relevan dengan kebutuhan wilayah Fakfak.
BNPB juga mengingatkan pentingnya implementasi dari rencana kontinjensi ini, yang meliputi pelaksanaan simulasi, pelatihan, dan koordinasi lintas sektor secara berkesinambungan. "Dokumen ini harus hidup dan menjadi pedoman dalam setiap langkah kesiapsiagaan," tegas perwakilan BNPB dalam sambutannya.
Sebagai penutup, BNPB menekankan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi yang solid dan berkelanjutan menjadi kunci utama dalam membangun masyarakat yang tangguh menghadapi bencana.
Kegiatan penyusunan rencana kontinjensi ini berlangsung selama empat hari, dari 5 hingga 8 November 2024, dengan hasil akhir berupa dokumen renkon yang diharapkan dapat menjadi panduan komprehensif bagi Kabupaten Fakfak dalam menghadapi potensi ancaman gempa bumi dan tsunami.
(/stv)